
Lalu bagaimana supaya kita tidak mengalami
gejala-gejala yang telah sebutkan diatas? Pertama ingat bahwa waktu Tuhan
bukanlah waktu kita!, dan waktuNya Tuhan adalah waktu yang paling tepat. jadi
walaupun disaat ini kita belum memilki pasangan, tak perlu kuatir, karena kita
sebenarnya memiliki kekasih yang selalu ada buat kita, yaitu Yesus. Lalu tetep
bersukacita dan selalu ingat bahwa rencana Tuhanlah yang terbaik. Tetep dateng
persekutuan (ibadah,komsel,dll) karena disitu kita pasti dikuatkan! dan yang
paling penting jaga hubungan dengan Tuhan (Saat Teduh). Karena walaupun nanti
kita sudah memiliki hubungan khusus dengan lawan jenis (pasangan) tetapi
hubungan khusus kita dengan Tuhan malah terputus.....apa artinya... Jadi ketika
kita nanti sudah memiliki pasangan tetep jaga hubungan dengan Tuhan bahkan
seharusnya malah makin intim, karena Tuhan sudah ngasih kita pasangan hidup
didunia.
Lalu kalau kita sudah memiliki pasangan
janganlah menganggap pasanganmu itu adalah “milikmu”. Karena segala sesuatunya
itu milik Tuhan, jadi jangan semena-mena terhadap pasanganmu. Karena masa
pacaran (pranikah) mempengaruhi masa pernikahan kita. Masa pacaran adalah masa
dimana kita saling “menyatukan visi” dengan pasangan kita, mendalami karakter
pasangan kita. Sehingga ketika kita sudah menikah nantinya, perjalanan rumah
tangga kita dengan pasangan kita akan selalu harmonis bahkan akan menjadi
semakin romantis. Kemudian ketika kita sudah menikah kita tidak bisa untuk
“bercerai” dgn pasangan kita (1 korintus 7:10-110. Karena apa yang disatukan
ALLAH tidak bisa dipisahkan oleh manusia.
Sebenarnya kalau kita dapat mengerti
rencana Tuhan untuk kehidupan kita, maka baik kita masih single, berpacaran,
ataupun sudah menikah akan selalu bersukacita, dan kita akan selalu enjoy
dengan kehidupan kita.