Pengkotbah : Sdr Yonathan S N
“Seorang
pelayan Tuhan belum tentu memiliki hati seorang Hamba, tetapi seorang yang
mengasihi Tuhan pasti memiliki hati seorang Hamba .“
Ketika seorang
pelayan melakukan pelayanannya, dan tidak mendapatkan minimal pujian atas
pelayanannya, maka orang tersebut akan kecewa. Kemudian jika hal ini terus
berlanjut maka orang tersebut akan mundur dari pelayanan, dan pada akhirnya
meninggalkan Tuhan karena pelayanannya yang “seakan-akan tidak berdampak”
karena dia tidak mendapatkan pengakuan, pujian, ucapan terima kasih,dll. Kenapa hal ini bisa terjadi? karena banyak
para pelayan Tuhan yang kehilangan jati diri sebagai Hamba dan menanggap
dirinya sebagai seorang pahlawan yang patut mendapatkan kemuliaan! .
Seperti
statement diatas, bahwa banyak para pelayan Tuhan yang terjangkit penyakit ini,
dimana dia (pelayan Tuhan) menganggap bahwa pelayanan adalah sebuah tugas, dan
ketika tugas tersebut telah selesai akan mendapatkan reward. Perlu diketahui bahwa menganggap pelayanan adalah sebuah
tugas adalah pemikiran yang dangkal! Pelayanan bukan hanya berbicara tentang
tugas, tetapi juga wujud nyata cinta kasih kita kepada Tuhan Yesus
Kristus. Karena Dia telah menyelamatkan kita dari kematian yang abadi, yaitu melalui
“SALIB KRISTUS”.
Perlu ditegaskan
kembali bahwa pelayanan bukanlah ajang penyaluran bakat, atau untuk mengisi
waktu luang, atau karena ingin show of, atau karena dijadwal, dll. Tetapi
“wujud nyata” dari ucapan syukur kita atau karena cinta kita kepada Dia. Ketika
kita memilki konsep yang benar tentang pelayanan yaitu wujud nyata dari cinta
kita kepada Dia, maka didalam pelayanan, kita tidak akan pernah mengharapkan
untuk dipuji, dimengerti, dilayani, dll.
Ada beberapa
sikap yang benar dalam melayani Tuhan :
1. Siap setiap saat (ibrani 10:25)
2. Lebih
mementingkan Tuan daripada pelayan (Lukas 10:38-42)
3. Berkorban
sebagai kebiasaan (filipi 2:3)
4. Mati rasa
(Lukas 7:7-10)
5. Setia sampai
akhir (filipi 2:5-8)
Salib
merupakan sesuatu yang tidak menarik, karena salib berbicara tentang
pengorbanan, penghinaan, & kebodohan bagi dunia
(1 kor 1:18). Lalu ketika kita melayani Tuhan sama dengan kita sedang memikul
salib!. Karena itu jangan heran ketika kita pelayanan, banyak sekali halangan
dan bersiaplah untuk menerima penghinaan, caci maki dll. Kita harus siap
berkorban ketika memikul salib itu (pelayanan)!.
Salib adalah
penunjuk jalan bagi orang-orang yang tersesat! Lalu Salib juga bebicara tentang
identitas murid Kristus!(Lukas 14:27). Karena dari itu “Jaga salib yang kita
bawa sampai mati”!
“Pelayanan tanpa
pengorbanan bukanlah sebuah pelayanan, melainkan hanya menjalankan tugas”