13 Oktober 2012
Pembicara Budi Setiawan
Pada
tema ibadah kita kali ini membahas pandangan Alkitab tentang seekor domba. Mungkin
kita sering melihat kata “domba” pada beberapa ayat Alkitab, tetapi apakah kita
tahu secara dalam kehidupan domba? Mari
kita pelajari kehidupan domba. Binatang domba berbeda dengan kambing.
-
Kambing adalah binatang pemamah biak dan
pemakan rumput, berkuku gelap, tanduknya bergeronggang, biasanya dipelihara
sebagai hewan tenak untuk diambil daging, susu kadang-kadang bulunya, enggan
sekali melakukan pekerjaan.
-
Domba adalah binatang dengan rambut
tebal dan dikenal orang banyak karena dipelihara untuk dimanfaatkan rambut
(sebagai wol), daging, dan susunya.
Perbedaan Domba dan Kambing
No
|
Domba
|
Kambing
|
1
|
Berwarna
cerah, putih keemasan
|
Berwarna
gelap, hitam, cokelat
|
2
|
Menuruti
perintah gembalanya
|
Cenderung
sulit diatur
|
3
|
Suka
bergerombol/berkawan
|
Suka
menyendiri
|
4
|
Merumput
dengan teratur, tidak serabutan, dan tidak berpindah-pindah
|
Suka
berpindah-pindah (tidak menentu)
|
Bangsa
Israel diperintah Tuhan untuk membuat sebuah mezbah korban bakaran
-
Keluaran
27 : 1-8 à
Mengenai
mezbah korban bakaran
-
Keluaran
38 : 1-8 à
Membuat
mezbah korban bakaran
-
Imamat
6 : 8-13 à Korban bakaran
Lalu, sebenarnya
siapakah kita?
Kita
adalah hewan yang dijadikan korban bakaran (kambing atau domba). Tuhan meminta
bangsa Israel untuk mempersembahkan korban domba yang tidak bercacat karena hal
tersebut menyenangkan hati Tuhan. Tuhan Yesus pun diibaratkan sebagai Anak
Domba yang tidak bercacat pada Alkitab. Begitu juga dengan hidup kita, Tuhan
(gembala kita) menghendaki hidup kita melakukan firman-Nya. Mungkin sesekali
kita pernah jatuh dalam dosa, tetapi Tuhan selalu mencari kita karena Ia adalah
gembala yang baik.
Korban yang Bagaimana
yang Menyenangkan Hati Tuhan?
-
Punya hati untuk Melayani (1 Petrus 4 : 10)
-
Jangan menunggu (Yeremia 1 : 6)
Tuhan
memanggil nabi Yeremia sebagai utusan-Nya untuk menyampaikan firman-Nya kepada
bangsa Israel saat usianya masih muda. Saat dipanggil oleh Tuhan, nabi Yeremia
mencari-cari alasan kelemahannya. Ia mengatakan kalau ia tidak pandai
berbicara. Tuhan tidak menghendaki kita menunggu saat Ia memanggil kita.
Apabila ia meminta kita untuk melakukan sesuatu jangan tunggu sampai waktu
tertentu, tetapi jawablah, “Ya Tuhan saya siap.” Apabila kita menunggu maka
Tuhan akan tidak mengandalkan kita lagi dan menaruh kepercayaan-Nya pada orang
lain.
-
Berani ditentang (Yohanes 15 : 19)
Kita
telah dipilih oleh Tuhan dari dunia yang jahat ini. Jadi kita pasti ditentang
oleh dunia ini karena hidup kita tidak menyerupai dunia tetapi menyerupai
Tuhan. Kita diibaratkan seperti seekor domba yang diutus oleh Tuhan di
tengah-tengah kawanan serigala. Hiduplah seperti teladan Kristus meskipun dunia
menentang kita. Jadilah seperti ikan yang berenang melawan arus, jangan sampai
arus dunia menghanyutkan hidup kita.
-
Setia pada tekad (Amsal 20 : 6)
Kita
sudah bertekad untuk hidup seperti domba yang tidak bercacat di mata Tuhan,
tetapi apabila tidak ada kesetiaan semuanya sia-sia saja. Salomo menuliskan di
Amsal 20 : 6 bahwa banyak orang menyebut diri baik hati tetapi sulit untuk
mencari orang yang setia. Jadilah orang-orang yang setia pada tekad yang telah
dibuat.
Matius 25 : 31-46
Tuhan
memberi pilihan kepada kita untuk hidup seperti kambing atau domba. Beberapa
jenis kambing dapat memiliki sifat fisik luar (fenotif) yang baik, tetapi sifat
dalamnya tidaklah baik. Jadilah seperti domba yang tidak bercacat dan berkenan
di hati Allah./AJ-TLG